JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau biasa disapa Buwas mengatakan, pihaknya menyalurkan 563.643 ton beras untuk menekan tingginya harga beras di pasar.
Buwas mengatakan, beras tersebut disalurkan dalam program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP).
“Adapun realisasi penyaluran SPHP sampai tanggal 31 Maret 2023 sebanyak 563.643 ton,” kata Buwas dalam rapat kerja Komisi IV DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Buwas mengatakan, pihaknya menyalurkan beras tersebut ke ritel modern agar mudah dijangkau masyarakat.
“Penyaluran SPHP beras melalui ritel modern atau seperti Indomaret dan Transmart,” ujarnya.
Buwas juga mengatakan, stok beras yang dikuasai Bulog hingga 31 Maret 2023 tersisa 245.223 ton. Rinciannya, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 233.661 ton dan stok komersial sebesar 11.561 ton.
“Jumlah stok yang dikuasai ke depannya akan semakin bertambah dengan meningkatkannya realisasi penyerapan beras dalam negeri,” tuturnya.
Lebih lanjut Buwas mengatakan, realisasi pengadaan gabah dalam negeri hingga 31 Maret 2023 mencapai 86.813 ton yang terdiri dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 47.535 ton dan komersial 39.279 ton.
Bulog, kata dia, akan terus meningkatkan pengadaan gabah dan beras dalam negeri melalui komitmen dengan mitra penggiling.
“Para mitra komitmen yang telah diperoleh adalah pengadaan sebesar 60.000 ton sampai dengan sebelum Idul Fitri 2023,” ucap dia.
Penulis Haryanti Puspa Sari | Editor Akhdi Martin Pratama
Sumber: Tekan Harga, Bulog Gelontorkan 563.643 Ton Beras di Pasar