Kolaborasi Bulog dan TNI-Polri Gencarkan GPM di Sumsel

Kolaborasi Bulog dan TNI-Polri Gencarkan GPM di Sumsel. Foto : Bulog Sumsel Babel

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Sebagai upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok dan mendukung ketahanan pangan masyarakat, Bulog Sumsel Babel menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di wilayah Sumsel. Dalam pelaksanaannya, GPM ini menggandeng TNI dan Polri.

Pelaksana Tugas Pemimpin Wilayah Bulog Sumsel Babel Rasiwan mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara Bulog Sumsel Babel dengan TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan akses masyarakat terhadap bahan pangan pokok tetap terjangkau di tengah fluktuasi ekonomi.

“Kita melakukan GPM di dua lokasi hari ini, yakni di Ogan Ilir dan Palembang,” kata dia, Kamis (7/8/2025).

Dia merincikan, di Kota Palembang, pihaknya bersama Korem Garuda Dempo melakukan kegiatan Gerakan Pangan Murah di Makorem 044/Gapo. Ada 2 ton beras yang dikucurkan untuk kegiatan tersebut.

Sementara di Ogan Ilir, pihaknya melakukan kegiatan serupa dengan menggandeng Polres Ogan Ilir dan disediakan beras sebanyak 5 ton.

“Dalam kegiatan GPM ini, harga jual beras SPHP yakni sebesar Rp 58.000/karung untuk kemasan 5 kilogram,” kata dia.

Rasiwan mengatakan, beras yang dijual dalam kegiatan ini ditujukan khusus untuk konsumsi masyarakat dan tidak boleh dibeli dalam jumlah besar untuk dijual kembali.

“Ini untuk masyarakat, bukan untuk dijual lagi. Pembelian kami batasi agar semua warga bisa merasakan manfaatnya,” tegasnya.

Dia menjelaskan Gerakan Pangan Murah tidak hanya dilaksanakan di dua daerah itu saja melainkan di semua wilayah di Sumsel maupun Babel.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa menstabilkan harga dan kelangkaan pangan khususnya beras bisa kita antisipasi bersama. Selain itu, kita berharap GPM ini dapat membantu seluruh masyarakat untuk memperoleh beras dengan harga terjangkau serta untuk menjaga inflasi,” jelasnya.

Rasiwan menuturkan penyaluran beras SPHP di Perum Bulog Kanwil Sumsel Babel akan dilakukan sampai dengan akhir tahun. “Targetnya 44 ribu ton hingga akhir tahun,” tukasnya.

Bagikan

Leave a Reply