Kawal Ketahanan Pangan, Koramil Lowokwaru Gandeng Bulog Cegah Penjualan Gabah di Bawah HPP

KBRN, Malang: Komitmen Kodim 0833/Kota Malang mengawal program ketahanan pangan sampai ke jajaran Koramil 0833/05 Lowokwaru.
Di antara sekian banyak kegiatan teknis maupun non teknis terkait ketahanan pangan, pihak Koramil Lowokwaru turut dalam pengawasan harga gabah.
Koramil bersama jajaran terkait berupaya harga penjualan gabah kalangan petani di wilayah Kecamatan Lowokwaru tidak sampai di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP).

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menegaskan, harga gabah tidak boleh di bawah HPP Rp6.500 per kilogram.
“Kami menerima informasi dari warga ada yang menjual hasil gabah mereka di bawah HPP,” beber Komandan Koramil 0833/05 Lowokwaru Kapten Inf Faisal Pelu di Kelurahan Tasikmadu kepada RRI Malang, Rabu (26/2/2025).

Faisal menegaskan, harga gabah hasil panen para petani bisa di atas harga yang ditentukan oleh pemerintah. Sehingga Koramil hadir untuk menetralisir harga tersebut dengan Bulog jika yang terjadi di bawah HPP.

“Untuk mengantisipasi, kami bersama Bulog langsung turun ke lokasi sekaligus sosialisasi maupun edukasi ke para petani. Syukur syukur lebih dari harga di atas pemerintah malah diharapkan,” lanjut perwira kelahiran Ambon, 51 tahun silam itu.

Sebagaimana instruksi pusat, Bulog sepakat bila ada warga atau petani sampai menjual gabah mereka di bawah HPP, maka Bulog langsung mengambil alih untuk membeli gabah tersebut.
Langkah terintegrasi Koramil instansi terkait karena di beberapa wilayah Kota Malang memasuki masa panen padi menjelang akhir Februari atau mendekati bulan puasa Ramadhan 1446 Hijriyah mulai 1 Maret 2025. Di antaranya 12 kelurahan di Kecamatan Lowokwaru, Tasikmadu dan Tunggulwulung merupakan daerah basis pertanian.

Diharapkan masyarakat dapat merasakan dampak positif dari harga gabah yang ditentukan oleh pemerintah berkat kehadiran cepat aparat korps hijau-hijau bersama Bulog secara langsung.

“Sosialisasi langsung ke para petani sampai seminggu ke depan pelaksanaan panen,” terang mantan Komandan Kompi Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY tersebut.

Langkah gerak cepat Koramil Lowokwaru membackup kegiatan pengawasan harga gabah, imbuh Faisal, turut mempersempit sepak terjang para tengkulak. Dengan berbagai modus operandi, tengkulak lazim membeli gabah di bawah HPP sebelum masa panen. Lantaran alasan kebutuhan mendesak, petani acapkali tidak memiliki pilihan lantaran dipepet tengkulak.

Bapak empat anak itu menambahkan, informasi HPP sangat penting mengingat harga salah satu kebutuhan primer masyarakat Indonesia itu sangat peka. Apalagi harga-harga kebutuhan pokok cenderung meningkat menjelang Ramadhan.

“Kami bekerjasama dengan Bulog berupaya menjaga kestabilan harga bahan sembako tidak terjadi lonjakan yang signifikan. Seperti bazar murah segala macam agar harga stabil,” pungkas Faisal. 

Bagikan

Leave a Reply