TABLOIDSINARTANI.COM, Bekasi—Mendukung target pemerintah dalam penyerapan gabah petani, Wilayah Bulog Karawang siap memasok 75 ribu ton dari total 3 juta ton setara beras. Jumlah pengadaan gabah petani tersebut akan dipenuhi sampai April mendatang.
Pimpinan cabang Bulog wilayah Karawang, Umar Said mengatakan, Bulog Karawang yang wilayahnya mencakup Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi akan mendukung upaya pemerintah dalam menyerap gabah dan beras petani. Dalam membeli gabah petani, pihaknya akan bekerjasama dengan Pemda setempat dan jajaran TNI yang akan memberikan informasi mengenai lokasi panen.
“Kami ingin memastikan penyerapan gabah berjalan lancar langsung dari petani, sehingga bisa memenuhi target cadangan beras pemerintah,” kata Umar saat panen padi di lahan kemitraan Bulog hasil kerjasama dengan BRIN di Cibitung, Bekasi, Sabtu (21/2).
Untuk memenuhi target pengadaan gabah/beras, Umar mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan 15-20 mitra Bulog untuk membeli gabah kering panen (GKP) petani. Hasil pembelian tersebut akan diproses menjadi beras yang merupakan bagian dari stok cadangan beras pemerintah.
“Pengadaan kami sampai hari ini baru berjalan seminggu. Hingga kini baru sekitar 2.000 ton dalam bentuk gabah dan 1.000 ton beras,” katanya.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, naka kata Umar, dirinya optimis bisa lebih tinggi. Apalagi dalam penyerapan gabah/beras tahun ini bekerjasama dengan Kodim TNI yang ikut membantu memberikan informasi lokasi panen, sehingga Bulog bisa menjemput.
Mengenai harga gabah sendiri, Umar mengungkapkan, di wilayah Karawang kondisi cukup stabil. Jika ada harga gabah yang berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP), maka Bulog akan membeli dengan harga Rp 6.500/kg atau harga yang layak bagi petani.
“Saat ini masih ada harga gabah yang di atas Rp 6.500/kg, karena memang panen belum merata,” katanya.
Umar optimis pembelian gabah petani akan bertambah banyak seiring dengan masuknya musim panen atau panen raya yang akan berlangsung Maret-April. Diperkirakan volumenya akan meningkat sebanyak 1.000 ton per hari.
Sementara itu Mayor Infantri Sukoco dari KODIM 0509 Kabupaten Bekasi mengatakan, peran TNI sudah koordinasi dengan Bulog. Bahkan juga sudah perintah dari KASAD untuk membantu dalam penyerapan gabah petani.
“Kami memberikan pendampingan dalam mendukung swasembada pangan. Melalui Babinsa di wilayah, kami sebanyak 13 Koramil untuk pengecekan jumlah dan luas sawah yang akan panen,” ujarnya.
Sukoco juga berharap kerjasama semua pihak dalam menyukseskan program swasembada pangan.
Sementara itu, Kepala Divisi Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Ade Arif mengatakan, selama ini pihak berupaya membantu petani agar produktivitas padi terus meningkat dari mulai pemupukan, penggunaan alat mesin pertanian, dan pengairan, serta pengendalian hama dan penyakit tanaman.
“Tidak hanya upaya peningkatan produktivitas tanaman, tapi juga menjaga agar harga gabah petani terjaga,” ujarnya.
Bagi penyuluh pertanian menurut Ade, tugas tersebut tidak lah ringan. Bagaimana proses penjang dalam budidaya tanaman padi, dari mulai pengolahan lahan, perawatan tanaman hingga panen harus dijaga. “Kami berusaha agar produktivitas padi meningkat,” ujarnya.
Reporter : Julian