
Bandung, BandungOke.com – Perum BULOG Kantor Wilayah Jawa Barat menegaskan bahwa seluruh beras yang disalurkan melalui jaringannya aman dan bebas dari praktik oplosan.
Hal ini disampaikan menyusul penarikan 13 merek beras kemasan 5 kilogram dari sejumlah minimarket di wilayah Bandung Raya yang diduga telah dicampur atau dimodifikasi secara ilegal.
Pemimpin Wilayah BULOG Jabar, Mohamad Alexander, menyatakan keprihatinan atas temuan tersebut. Ia menyebut bahwa tindakan oplosan tak hanya merugikan konsumen, tetapi juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap produk pangan yang beredar secara resmi.
“Kami memastikan beras dari BULOG memenuhi standar mutu, tidak dioplos, dan aman untuk dikonsumsi,” kata Alexander di Bandung, Kamis (17/7/2025).
Ciri Beras Oplosan Perlu Diwaspadai
Masyarakat diminta untuk lebih cermat saat membeli beras. Salah satu indikasi beras oplosan adalah ketidakwajaran warna atau kilap butiran dalam satu kemasan.
Namun, Alexander menegaskan bahwa untuk mengetahui kandungan sebenarnya hanya bisa dilakukan melalui uji laboratorium atau pemeriksaan instansi teknis yang berwenang.
Sebagai bentuk edukasi, BULOG mengimbau masyarakat untuk membeli beras dari toko resmi, memperhatikan label, nomor izin edar, dan sumber distribusi.
SPHP, Solusi Beras Terjangkau dan Berkualitas
BULOG juga terus mendorong masyarakat agar memanfaatkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Melalui program ini, masyarakat dapat memperoleh beras berkualitas baik dengan harga yang tetap stabil.
“Saya rutin beli beras SPHP dari BULOG, kualitasnya bagus dan harganya stabil,” ujar Asep, warga Cimahi.
Kolaborasi Jaga Distribusi Pangan
BULOG Jabar menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan instansi pengawasan pangan guna memastikan distribusi pangan berjalan tertib, transparan, dan sesuai aturan.
Alexander berharap masyarakat turut aktif melaporkan jika menemukan indikasi beras ilegal di pasaran. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting dalam menjaga ekosistem pangan yang sehat, aman, dan adil bagi semua.***