BULOG Kalteng Perketat Penyaluran Bantuan Beras CPP, Pemain Judol Dipastikan Tak Kebagian!

Liputan6.com, Palangka Raya – Bulog Kalimantan Tengah (Kalteng) mengambil langkah tegas, dalam penyaluran bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa beras. Pihaknya terus memverifikasi data penerima, untuk memastikan bantuan tidak jatuh ke tangan oknum yang terlibat dalam judi online (judol) dan kegiatan terorisme.

Kepala Bulog Kalteng, Budi Sultika, menegaskan, langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan bantuan sosial benar-benar tepat sasaran. Ia mengatakan, jika nantinya ada masyarakat yang terbukti terlibat dalam aktivitas judol maupun kegiatan terorisme, tidak diperkenankan menerima bantuan.

“Jika memang ternyata nantinya ditemukan, ya mohon maaf. Kami tak bisa salurkan karena memang ada arahannya seperti itu,” ungkap Budi Sultika, Senin (14/7/2025).

Budi juga terus berkoordinasi dengan instansi berwenang, untuk menjamin setiap penerima bantuan yang terdaftar tepat sasaran. Tak hanya itu, pihaknya mulai berinovasi melalui pengembangan aplikasi yang terintegrasi dengan transporter, untuk mempermudah pelacakan secara aktual.

“Kami sudah ada aplikasinya, sehingga memang akan memudahkan tim untuk menyalurkan bantuan,” tambah Budi Sultika.

Budi menerangkan, pihkanya mulai menyalurkan bantuan beras CPP bersama Pemerintah Kota Palangka Raya, kepada 6.703 penerima berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Penyaluran ini berlangsung selama lima hari, dari 14-18 Juli 2025, di 30 kelurahan Kota Palangka Raya.

Masyarakat yang terdata akan menerima bantuan sebanyak 20 kg beras untuk alokasi 2 bulan yakni Juni dan Juli. Ia juga berharap program ini dapat menekan angka inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tanpa celah penyalahgunaan.

“Intinya kami terus memastikan, agar proses penyaluran beras ini tepat sasaran,”katanya.

Sekedar informasi, sebelumnya Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan 571.410 Nomor Induk Kependudukan (NIK) terlibat permainan judi online di sepanjang tahun 2024 dan memiliki keterkaitan sebagai penerima bansos. Keterkaitan itu didapat dari hasil mencocokkan NIK penerima bansos di salah satu bank.

Bagikan

Leave a Reply