Antisipasi El Nino, Bulog Maksimalkan Penyerapan Beras Petani Lokal

Jakarta: Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah, memaksimalkan penyerapan beras petani lokal sebagai bentuk antisipasi dampak el nino yang menyebabkan kemarau.

Kepala Perum Bulog Kanwil Sulteng Heriswan mengatakan, el nino yang merupakan kondisi cuaca buruk yang bisa menyebabkan kemarau, berpotensi mengganggu ketersediaan pangan seperti beras di Sulteng.

“Untuk mengantisipasi dampak el nino, kami terus berupaya memaksimalkan serapan beras lokal. Harapannya agar stok bulog terjaga sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” terangnya, Rabu, 12 Juli 2023.

Menurut Heriswan, sebagian petani saat ini ada yang telah memasuki masa tanam musim kedua. Namun ada juga beberapa petani lainnya di sejumlah kabupaten yang sudah panen.
 
“Hasil pemantauan kami petani di Banggai saat ini ada yang sudah memasuki masa panen. Sehingga proses penyerapan akan berlangsung di sana,” ungkapnya.
 
Heriswan menjelaskan, Bulog pusat telah mengarahkan kepada bulog di daerah untuk mengantisipasi kondisi yang ada, termasuk el nino. Oleh karena itu, penyerapan beras petani lokal menjadi sesuatu yang penting dilakukan.
 
“Memag Bulog harus rutin melakukan pemantauan ke daerah-daerah kerjanya, sehingga proses penyerapan bisa berjalan,” tegasnya.

Tampung 2.532 ton beras lokal

Heriswan menambahkan, saat ini gudang Bulog Sulteng telah menampung serapan beras petani lokal per semester I-2023 sebanyak 2.532 ton atau 10,2 persen dari target 2023.

“Kami proyeksikan akhir tahun nanti sebanyak 50 persen dari beban target bisa terpenuhi,” tandasnya.

Saat ini stok yang dikuasai Bulog Sulteng sebanyak 4.300 ton dengan rincian cadangan public service obligation (PSO) atau subsidi 3.600 ton dan beras komersil 644 ton.

Beras sebanyak itu disimpan di beberapa gudang Bulog Sulteng dan diklaim bisa untuk memenuhi kebutuhan warga selama tiga bulan ke depan.

Bagikan

Leave a Reply