Kendalikan Harga di Pasaran, Bulog Cirebon Gelontorkan Tiga Ton Beras Per Hari

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON – Bulog Cirebon rutin menggelontorkan beras ke pasaran untuk mengendalikan harganya yang kini bergejolak.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang CirebonBudi Sultika, mengatakan, setiap harinya hampir tiga ton beras digulirkan ke pasaran melalui jalur distributor maupun retail.

Menurut dia, penyaluran beras tersebut langsung ke pasar tradisional dan operasi pasar murah yang bekerja sama dengan pemerintah daerah.

“Hingga pekan keempat Januari 2023, kami telah menyalurkan beras ke pasaran sebanyak 11575 ton,” kata Budi Sultika saat ditemui di Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Kamis (26/1/2023).

Ia mengatakan, beras yang disalurkan tersebut dari mulai beras medium hingga premium. Untuk beras medium dijual seharga Rp 9 ribu per kilogram.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika (kiri), saat menunjukkan beras medium kemasan lima kilogram di Gudang Bulog Tuk, Jalan Brigjend Dharsono, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (21/9/2022). (TribunCirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)

Sementara, beras premium dijual seharga Rp 12 ribu per kilogramnya. Setiap jenis beras tersebut dijual dalam kemasan lima kilogram.

“Dalam operasi pasar pekan lalu bersama TPID Kota Cirebon, kami menyiapkan 1,5 ton beras, dan habis hanya dalam waktu satu jam,” ujar Budi Sultika.

Budi menyampaikan, Bulog Cirebon juga tidak mendapatkan alokasi beras impor, namun dipastikan stok yang tersedia masih mencukupi hingga Maret 2023.

Pihaknya mengakui, saat ini harga beras di pasaran merangkak naik, dan dari hasil penelusuran lapangan terdapat beberapa faktor penyebabnya.

Di antaranya, belum dimulainya musim panen hingga tingginya harga gabah. Bahkan, saat ini harga gabah sisa panen gadu telah mencapai Rp 7200 per kilogram.

“Dari kami yang terpenting adalah menyalurkan beras ke pasaran setiap hari, sehingga harganya tidak bergejolak,” kata Budi Sultika.

Stok aman
Perum Bulog Cirebon memastikan stok beras masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang CirebonBudi Sultika, mengatakan, hingga kini stok beras yang tersimpan di seluruh gudang Bulog Cirebon mencapai 18349 ton.

Menurut dia, jumlah tersebut diperkirakan masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Cirebon, Kuningan, dan Majalengka hingga Maret 2023.

“Stok beras yang tersimpan di 10 gudang Bulog Cirebon aman hingga Maret 2023,” ujar Budi Sultika saat ditemui di Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Kamis (26/1/2023).

Karenanya, pihaknya mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir mengenai persediaan beras untuk momen akhir tahun hingga awal tahun.

Ia mengatakan, stok beras tersebut juga untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat di wilayah kerja Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon.

Di antaranya, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka.

Budi menilai, stok beras yang tersedia cukup banyak, sehingga dapat digulirkan untuk mengintervensi harga pasar saat terjadi gejolak harga seperti sekarang.

“Kami juga rutin memantau harga beras di pasaran, khususnya saat terjadi gejolak harga seperti sekarang untuk mengintervensi pasar,” ujar Budi Sultika.

Saat ini, pihaknya juga terus menggulirkan beras ke pasaran untuk menambah stoknya dan menekan gejolak harga yang terjadi sekarang.

“Penyaluran beras ke pasaran untuk mengintervensi harga tersebut melalui jalur distributor besar maupun retail dan toko atau kios,” kata Budi Sultika.


Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Sumber: Kendalikan Harga di Pasaran, Bulog Cirebon Gelontorkan Tiga Ton Beras Per Hari

Bagikan

Leave a Reply