REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI — Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Jambi memastikan pasokan atau stok beras untuk masyarakat Jambi aman untuk tiga sampai empat bulan ke depan.
Kepala Bulog Kanwil Jambi, Defrizal, di Jambi, Senin (22/8/2022), mengatakan, saat ini stok beras yang dimiliki Bulog sudah mencapai 4.900 ton dan terbuka kemungkinan untuk ditambah jika berkurang. Ia memastikan kebutuhan stok tersebut masih dapat dipenuhi dari daerah sekitar dan belum ada rencana untuk mendatangkan beras dari luar, termasuk impor.
Sebelumnya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasansaat kunjungan kerja ke Pasar Angso Duo Jambi mengingatkan adanya koordinasi untuk menyiagakan pasokan agar harga beras di pasaran bisa tetap stabil.
Saat ini, Perum Bulog telah memastikan harga sejumlah komoditas pangan tetap stabil dengan penyediaan stok yang memadai untuk bahan pangan seperti beras, daging beku, gula, dan komoditas lainnya.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam konferensi pers mengatakan sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok komoditas pangan yang menjadi tanggung jawab Bulog agar selalu tersedia di masyarakat.
“Bulog menjamin kebutuhan pangan yang tersimpan saat ini di gudang-gudang kami di seluruh Indonesia selalu tersedia di masyarakat dan kami akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan tersebut,” kata Budi Waseso.
Jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia saat ini sebanyak kurang lebih 1 juta ton, yang merupakan batas aman sesuai penugasan pemerintah yaitu sebanyak 1 juta sampai dengan 1,5 juta ton.
Berdasarkan perkiraan, jumlah tersebut masih akan bertambah, karena Bulog masih akan menyerap beras dan gabah dari petani pada masa panen.