Dirut BULOG Dampingi Mentan Amran Cek Stok Beras SPHP di Pasar Lubuk Buaya, Padang

jpnn.com, PADANG – Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.

Terkait hal itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Direktur Utama Perum BULOG Ahmad Rizal Ramdhani melakukan monitoring ketersediaan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Lubuk Buaya, Kota Padang, Sumatera Barat.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Wali Kota Padang Fadly Amran.

Direktur Utama Perum BULOG Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan BULOG akan terus memasifkan distribusi beras SPHP demi memastikan masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang stabil.

“Kehadiran kami bersama Menteri Pertanian di Pasar Lubuk Buaya merupakan komitmen pemerintah untuk memantau langsung kondisi pangan di lapangan,” tegas Ahmad Rizal Ramdhani dalam keterangannya, Rabu (17/9).

Dia juga memastikan BULOG akan terus mengawal distribusi SPHP agar target penyaluran hingga akhir tahun dapat tercapai, sekaligus memastikan ketersediaan beras tetap aman.

Berdasarkan data, realisasi penyaluran beras SPHP di wilayah Sumatera Barat per 15 September 2025 telah mencapai lebih dari 8 ribu ton atau 24 persen dari target total 33 ribu ton yang ditetapkan hingga Desember 2025.

Capaian tersebut menjadi bukti keseriusan pemerintah melalui BULOG dalam mendukung stabilitas harga sekaligus menjamin keterjangkauan pangan bagi masyarakat.

Kunjungan lapangan dilakukan ke beberapa pedagang, seperti Toko Beras Nides, Toko Beras Ibu Eti, dan Toko Beras Yanti.

Para pedagang menyambut baik keberadaan beras SPHP yang disalurkan BULOG. Salah satu pedagang mengungkapkan beras SPHP ini banyak peminatnya.

“Kualitasnya bagus dan kami sebagai pedagang tidak menemui kendala dalam pemesanannya. Banyak pembeli yang datang kembali karena merasa puas dan senang dengan harga serta kualitas beras SPHP,” ungkap seorang pedagang di Pasar Lubuk Buaya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kesempatan tersebut juga menegaskan program SPHP memberi dampak positif terhadap stabilitas harga pangan.

“Kami melihat dan memantau langsung harga-harga pangan di pasar,” kata Mentan Amran. Dia menyebut inflasi yang sebelumnya 2,7 persen kini turun menjadi 2,31 persen menunjukkan langkah-langkah stabilisasi mulai berhasil.

“Operasi pasar dan penyaluran beras SPHP akan terus kami lanjutkan agar harga pangan tetap terkendali,” ujar Mentan Amran. Penyaluran beras SPHP di Sumatera Barat tidak hanya dilakukan melalui jalur distribusi BULOG, tetapi juga melibatkan berbagai pihak.

Mulai dari Dinas Pangan setempat, koperasi, outlet pemerintah, outlet BUMN, outlet pangan binaan pemerintah daerah, hingga dukungan aparat TNI dan Polri. Selain itu, Rumah Pangan Kita (RPK) dan ritel modern turut mengambil bagian agar beras SPHP dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas.

Sinergi pemerintah pusat dan Daerah, BUMN, serta berbagai instansi lainnya diharapkan mampu menjaga kondisi pasar tetap stabil, khususnya di tengah tantangan harga pangan yang fluktuatif.

Monitoring yang dilakukan menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia, khususnya di Sumatera Barat dapat terus memperoleh beras berkualitas dengan harga terjangkau.

Bagikan

Leave a Reply