
Perkuat Ketahanan Pangan, Bupati Pasaman Salurkan Bantuan Beras untuk Masyarakat
KONGKRIT.COM — Sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap ketahanan pangan, Bupati Pasaman Welly Suhery didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan M. Dwi Richi JP secara simbolis menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kabupaten Pasaman. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Wali Nagari Tanjung Beringin, Kecamatan Lubuk Sikaping, Jumat (18/07/2025).
Bupati Welly Suhery menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari program strategis Pemerintah Republik Indonesia yang bertujuan menjaga ketahanan pangan serta meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Ya, hari ini kita serahkan bantuan pangan berupa beras kepada warga. Ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah yang bertujuan menjaga ketahanan pangan serta membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ujar Welly Suhery.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bulog Cabang Bukittinggi yang telah berperan aktif dalam pendistribusian bantuan tersebut, serta seluruh jajaran pemerintah daerah, mulai dari Dinas Perikanan dan Pangan, pihak kecamatan, nagari, hingga perangkat jorong yang telah bahu-membahu menyukseskan kegiatan ini.
“Dengan adanya bantuan ini, kita berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, melengkapi kebutuhan pangan keluarga, serta menguatkan semangat bersama dalam membangun Kabupaten Pasaman yang lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Pasaman, M. Dwi Richi JP, menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras ini merupakan program Pemerintah RI melalui Badan Pangan Nasional, dengan Bulog sebagai pihak penyalur ke kabupaten/kota di Sumatera Barat.
“Untuk Kabupaten Pasaman, jumlah penerima manfaat mencapai 26.540 keluarga (KPM) yang tersebar di seluruh kecamatan. Setiap KPM menerima 10 kilogram beras per bulan untuk bulan Juni dan Juli, dengan total beras yang disalurkan sebanyak 530.800 kilogram,” jelas Dwi Richi.
Ia menambahkan bahwa data penerima manfaat ini berasal dari Data Tunggal Sosial dan Ekonomi (DTSE) Kementerian Sosial RI.