BULOG NTT Optimalkan Dua Instrumen Intervensi Pasar, SPHP dan Bantuan Pangan

Wakil Pimpinan Bulog Kantor Perwakilan NTT, Sugeng Hardono

Wakil Pimpinan Bulog Kantor Perwakilan NTT, Sugeng Hardono

NTTHits.com, Kupang –  Bulog Nusa Tenggara Timur (NTT) meluncurkan dua program sekaligus yakni program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan Bantuan Pangan (Banpang) yang menjadi instrumen intervensi pasar yang diharapkan membuat pasokan dan harga beras lebih stabil.

“Atas perintah Badan Pangan, Bulog langsung meluncurkan dua instrumen ini, tujuannya untuk menjaga pasokan dan harga beras tetap stabil di pasaran,”kata Wakil Pimpinan Bulog Kantor Perwakilan NTT, Sugeng Hardono, saat peluncuran Bantuan Pangan, Selasa, 15 Juli 2025.

Ia menjelaskan, untuk program SPHP,  sebelumnya di bulan Januari – Maret 2025, Bulog NTT telah distribusikan sebanyak 14.400ton beras SPHP, dilanjutkan dengan periode bulan Juli-Desember 2025 dengan total jumlah penyaluran sebanyak 28ribu ton.

Beras SPHP masih dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) seharga Rp.13.100/kg dan dalam kemasan kantong ukuran 5kg dengan patokan harga senilai Rp.65.500,-

Dalam penyaluran SPHP kali ini, Bulog NTT juga mulai menerapkan beberapa ketentuan baru yakni, para konsumen dibatasi jumlah pembelian, yakni hanya boleh sebanyak 2 kantong atau maksimal 10kg beras SPHP, demikian juga ditingkat para pengecer, dibatasi kuota pembelian SPHP hanya sebanyak 2ton dalam sekali pembelian, dan akan terpantau melalui KLIK SPHP, yang digunakan untuk memonitor jumlah SPHP ditingkat pengecer, sehingga apabila belum habis, pengecer tidak dapat melakukan pembelian SPHP lagi.

“Hal ini dilakukan Bulog agar menjaga ketersediaan, sekaligus memudahkan masyarakat untuk mengakses atau mendapatkan beras SPHP dapat dibeli oleh masyarakat sesuai harga eceran tertinggi”tambah Sugeng

Penyaluran SPHP di NTT, Bulog bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Satgas Pangan, untuk terus memonitor atau memantau pelaksanaan SPHP agar dapat menjaga ketersediaan maupun stabilitas harga di pasar.

Atas perintah Badan Pangan juga, Bulog diminta untuk menyalurkan Bantuan Pangan atau Banpang alokasi bulan Juni-Juli 2025 sekaligus, sebanyak 20kg bagi 22.773 keluarga penerima manfaat di wilayah Kota Kupang.

“Program ini bertujuan untuk menjaga daya beli dan satbilitas harga, yang saat ini dirasa ada kenaikan harga beras di pasaran,”jelas Sugeng

Program bantuan pangan ini juga secara simultan akan menyasar seluruh kabupaten di NTT dengan total penerima manfaat sebanyak 605.291 keluarga, dengan realisasi penyaluran hingga batas waktu tanggal 30 Juli 2025 mendatang.

Wali Kota KupangChris Widodo, saat secara simbolis menyerahkan Bantuan Pangan mengatakan, penyaluran bantuan pangan menjadi bentuk kepedulian negara, baik dari tingkat pemerintah pusat, pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota.

“Ini adalah wujud nyata bahwa negara peduli dan punya hati pada warganya, bantuan beras hari ini bukan sekedar memberikan beras, tapi ada simbol bahwa negara tidak ingin satu wargapun yang kelaparan, negara tidak ingin ada keluarga yang ditinggalkan dimasa sulit,”ujar Chris Widodo.

Theresia Fallo (63) warga RT/RW 19/04 Kelurahan Pasir Panjang, menyampaikan rasa terima kasih pada pemerintah kota dan Bulog NTT, atas bantuan dan penyaluran beras gratis yang hari ini sekaligus menerima sebanyak 20kg.

“Saya bersyukur karena hari ini saya mendapat beras gratis dari pemerintah dan Bulog NTT,”ucap Theresia tersenyum.

Warga RT/RW 23/07 Kelurahan NefonaekYakobus Benu, mengapresiasi perhatian pemerintah atas bantuan beras gratis bagi keluarganya, hal ini sangat membantu kebutuhan  keluarganya yang total berjumlah 5 orang.

“Bantuan ini sangat membantu kebutuhan kami sehari – hari, kita ada 5 orang di dalam rumah, terima kasih atas bantuan beras gratis ini,”tutup Yakobus.

Terhitung 15-30 Juli 2025 Pemerintah Kota Kupang dan Perum Bulog NTT, mulai menyalurkan bantuan pangan di Kota Kupang, yang ditandai dengan penyaluran langsung bagi kelaurga penerima yang berada di dua kelurahan, yakni Kelurahan Nefonaek dan Pasir Panjang. (*)

Bagikan

Leave a Reply