Penguatan BULOG dan Swasembada Pangan

AKURAT.CO Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian besar pada peran Bulog dalam mengelola cadangan pangan nasional.

Dalam Musyawarah Nasional (Munas) Perpadi 2025, Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyatakan bahwa Bulog diberikan kewajiban untuk menyerap gabah dan beras langsung dari petani guna mewujudkan swasembada pangan.  

Menurut Ferry, Bulog perlu berperan seperti masa lalu, dengan kekuatan penuh dalam menjaga stabilitas stok pangan. “Kami mendukung Bulog agar dapat menyerap gabah petani dengan standardisasi harga yang menguntungkan,” ungkap Ferry dalam keterangannya, Senin (20/1/2025). 

Selain itu, skema baru distribusi pupuk melalui Gapoktan berbadan usaha koperasi menjadi langkah strategis. Dengan melibatkan sekitar 6.000 Gapoktan, distribusi pupuk akan lebih tepat sasaran, mengurangi rantai distribusi yang panjang, dan meningkatkan efisiensi produksi.  

Senada dengan Ferry, Ketua Umum Perpadi, Sutarto Alimoeso, menegaskan pentingnya kebijakan holistik untuk mendukung petani, mulai dari produksi hingga pemasaran hasil panen. “Swasembada pangan tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Bulog harus bersinergi dengan seluruh ekosistem, termasuk penggilingan padi dan pasar,” katanya.  

Ia juga mendorong pemerintah untuk memberikan akses kredit yang mudah dan murah bagi petani melalui koperasi. Hal ini bertujuan untuk mendukung efisiensi alat produksi, seperti dryer, yang dapat meningkatkan kualitas beras nasional.  

Munas Perpadi yang berlangsung selama tiga hari ini dihadiri oleh lebih dari 1.200 peserta, termasuk pemangku kepentingan di sektor pangan. Para peserta sepakat bahwa swasembada pangan hanya dapat dicapai melalui sinergi antara pemerintah, koperasi, Bulog, dan pelaku usaha di sektor pertanian.  

Dengan berbagai langkah strategis ini, Indonesia optimis menuju swasembada pangan di tahun 2025 tanpa ketergantungan pada impor beras.

Bagikan

Leave a Reply