Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh. (Antara Kaltim/ M Ghofar)

Mahulu, Kaltim (ANTARA) – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, meminta pendirian gudang Bulog di daerah itu untuk memperkuat stok kebutuhan pangan khususnya beras, karena dalam beberapa hari ini akibat musim kemarau mengakibatkan aliran sungai terjadi pendangkalan sehingga kapal tidak bisa mengangkut kebutuhan pangan.
Selama ini Mahulu belum mandiri pangan, sehingga berbagai kebutuhan pokok masih didatangkan dari luar daerah, namun karena sungai nyaris mengalami kekeringan, maka speedboat maupun longboat yang biasanya mengangkut bahan pokok tidak bisa melintas.
“Sebagai daerah perbatasan langsung dengan Malaysia, Mahulu adalah beranda dan serambi NKRI yang harus diperkuat dari berbagai aspek, termasuk ketahanan pangan, maka kami ingin ada gudang Bulog di Mahulu,” ujar Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh di Ujoh Bilang, Jumat.
Untuk mewujudkan keinginan tersebut, bupati pun telah melakukan kunjungan dan menjelaskan kondisi Mahulu, di Kantor Perum Bulog, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada 6 Agustus 2025.
Permintaan pendirian depo logistik atau gudang Bulog ini sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan di kawasan perbatasan negara, agar tidak mengalami paceklik lagi ketika musim kemarau yang mengakibatkan pendangkalan sungai sebagai transportasi utama angkutan bahan pokok.
Dalam pertemuan tersebut, bupati menegaskan bahwa Pemkab Mahulu siap memberikan dukungan konkret, termasuk dengan menyusun kajian sederhana yang dilengkapi dokumen pendukung serta usulan lokasi pendirian gudang logistik tersebut.
Dalam hal ini, katanya Pemkab Mahulu akan menyiapkan dokumen teknis dan administratif yang dibutuhkan, termasuk usulan lokasi yang akan dihibahkan untuk pembangunan gudang Bulog.
Ia akan mengundang jajaran Bulog untuk melakukan kunjungan langsung ke Mahulu guna melakukan survei lapangan dan kajian lebih mendalam, terutama tentang pentingnya gudang logistik agar tidak mengganggu distribusi kebutuhan pokok.
Sedangkan Sekretaris Daerah Kabupaten Mahulu Sephanus Madang mengatakan permintaan itu menjadi bagian dari komitmen Pemkab Mahulu dalam memastikan masyarakat di wilayah perbatasan mendapatkan akses pangan yang memadai dan terjangkau, sekaligus memperkuat peran Mahulu sebagai daerah strategis nasional di wilayah Kalimantan Timur.
Lahan gudang Bulog akan diusahakan hibah dari Pemda Mahulu seluas 2 hingga 3 hektare yang saat ini masih dalam kajian. Kemudian ditawarkan semacam depo logistik sebagai tanggung jawab sosial Bulog di daerah perbatasan negara.
“Saat ini ada dua lokasi yang dikaji untuk depo logistik, yakni di Datah Dawai, Kecamatan Long Pahangai. Kemudian di Ibu Kota Mahulu, yakni di Ujoh Bilang, dekat simpang tiga bandara yang sedang dibangun. Masing-masing lokasi ini berada di jalan poros, sehingga lebih mudah diakses,” ujar Madang.